Rabu, 28 Januari 2015

Rumah Prefabrikasi Cubicco Tahan Terhadap Badai, Salju, dan Panas Ekstrem

Rumah prefabrikasi di Miami ini tahan badai, panas dan dingin yang ekstrim, beban salju sepuluh kaki, dan gempa bumi (bila dipasangkan dengan dasar yang kuat).

KOMPAS.com — Rumah yang berkelanjutan tidak hanya memiliki solar panel. Perusahaan prefabrikasi Belanda, Cubicco, yang membuka kantor dan fasilitas manufaktur di Miami, Florida, AS, pada Agustus 2013, mengambil pendekatan holistik untuk arsitektur hunian yang berkelanjutan.

"Kita harus membangun rumah yang didasarkan atas kebutuhan sosial dan lingkungan dengan desain yang indah, fungsional, dan terjangkau," ujar Randy Riteco, pendiri Cubicco.

Ketahanan struktur dan umur panjang merupakan fokus utama bagi Riteco. Untuk itu, Cubicco membuat rumah prefabrikasi yang dapat menahan badai, panas dan dingin yang ekstrem, beban salju sepuluh kaki, serta gempa bumi (bila dipasangkan dengan dasar yang kuat).

Minggu, 25 Januari 2015

Teknologi Cakar Ayam Modifikasi Sebagai Alternatif Untuk Konstruksi Jalan Di Atas Tanah Lunak


Teknologi sistem Cakar ayam yang dimodifikasi ternyata dapat digunakan untuk konstruksi jalan diatas tanah lunak.  Teknologi ini telah digunakan untuk membangun jalan Tol Sedyatmo penghubung lalu lintas ke arah Bandara Soekrano-Hatta. Selain bisa menghemat waktu,  penggunaan teknologi ini juga dapat menghemat biaya konstruksi, dibanding kalau menggunakan teknologi cakar ayam asli.  Mengingat petumbuhan kota-kota di Indonesia secara tradisional berada di dekat pantai atau hilir sungai, seperti jalur transportasi sungai, akses perdagangan lewat laut sehingga pertumbuhan kota-kota besar selalu membutuhkan prasarana transportasi. Dan untuk menjangkaunya dibutuhkan  akses jalan. Sekretaris Balitbang, Dep.PU, Supardi menyatakan hal itu dalam sambutannya pada Seminar Sehari yang bertajuk: Teknologi Jalan Di Atas Tanah Lunak.

Jumat, 23 Januari 2015

Sampah Kini Bisa Diolah Menjadi Bahan Bangunan

Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah lingkungan hidup kerap kali berkaitan dengan keberadaan sampah. Sampah menjadi momok yang mengkhawatirkan karena bisa merusak lingkungan maupun kesehatan manusia. Selain itu, sampah sulit sekali diurai.

Melihat masalah tersebut, mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran, Arman Nugraha, menggagas konsep yang dapat menjadi solusinya. Arman memberi nama konsep tersebut Rangunkarsa.

Rangunkarsa merupakan sebuah rancang bangun pengolahan sampah tanpa asap dan mengonversinya menjadi bahan bangunan. Arman menjelaskan, sistem kerja Rangunkarsa adalah dengan menggunakan batu pasir sebagai penyerap limbah sampah.

Selasa, 20 Januari 2015

GRC (Glass fibre reinforced concrete)

Contoh Pengaplikasian GRC

Apakah GRC itu?
Mungkin kita sering mendengar istilah GRC dalam dunia konstruksi. GRC merupakan kependekan dari Glassfibre Reinforced Concrete. Seperti namanya, GRC terbuat dari bahan fiber, pasir, dan semen. GRC memiliki ketebalan yang berbeda beda sesuai dengan spesifikasi perencana. Seringkali GRC digunakan untuk material finishing facade atau sisi luar bangunan gedung. GRC juga sering dipadukan bersama ACP (Aluminium composite panel) sebagai material facade.

Minggu, 18 Januari 2015

Ir Sulistyana Menyulap Limbah Bangunan Jadi Dinding Berkualitas Plester

Contoh dinding yang dibangun dari teknologi drywall dengan memanfaatkan limbah bangunan. Dinding ini berkualitas setara dengan bata merah plester.

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-  Anda selama ini repot membuang limbah pembongkaran bangunan? Atau Anda harus mengeluarkan biaya lebih, ketika merenovasi rumah? Pengembangan dari penemuan teknik drywall (pembuatan dinding dengan cetak basah di tempat) kembali menghasilkan sebuah karya inovatif dalam bidang konstruksi.

Ir Sulistyana MT, yang selama ini dikenal sebagai penemu drywall asal Batam, kini memperkenalkan sebuah karya bernama recycle wall, yakni membuat dinding rumah dengan memanfaatkan limbah bangunan. Limbah bekas bongkaran dinding maupun lantai itu bisa "disulap" menjadi dinding dengan kualitas setara dengan batu bata plester. 
Recycle wall telah diuji coba di areal work shopnya di Sekupang, Batam. Sistem itu siap diaplikasikan dalam pembuatan dinding, terutama rumah-rumah hunian maupun ruko.

Kamis, 15 Januari 2015

Membangun Rumah Cepat Dengan Baja Ringan




Waktu adalah uang (baca; berharga).

Waktu yang hilang tidak dapat diputar atau di ulang kembali, bisa sangat menyesal pabila begitu saja kita abaikan.

Manusia selalu memikirkan bagaimana sesuatu itu bisa cepat selesai. Contoh ;karena kendaraan tercipta, mulai sepeda hingga pesawat terbang begitu berarti, karena dapat menghemat waktu dalam perjalan. Penggunaan komputer juga begitu, dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan.

Senin, 12 Januari 2015

EPS Geofoam


Inovasi teknologi terutama yang terkait dengan bidang konstruksi terus berjalan dan berkembang sangat pesat. Kecepatan dan ketepatan menjadi focus utama dalam inovasi, karena akan sangat terkait dengan kualitas dan biaya dalam setiap pekerjaan. Salah satu inovasi metode teknologi untuk bidang konstruksi adalah dengan menggunakan Styrofoam. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan proyek, baik untuk skala kecil maupun besar.

Seperti diketahui Styrofoam adalah bahan yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan dari kita mengenalnya sebagai bahan untuk pengepakan (packaging) serta untuk dekorasi. Sebagian juga memandangnya sebagai limbah yang semakin hari semakin menjadi masalah lingkungan yang berat, karena Styrofoam ini tidak membusuk, sehingga timbunan sampah Styrofoam akan terus bertambah apabila tidak didaur ulang (recycling) secara professional.

Sabtu, 10 Januari 2015

Drywall, Sistem Cetak Kering

Proses pembangunan rumah dengan siste drywall. Dengan sistem cetak kering di tempat, dalam dua minggu rumah sudah jadi.

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Bagaimana inspirasi Ir Sulistyana MT akhirnya menemukan teknik drywall (cetak kering), mengganti cara konvensional membangun rumah?
Sulistyana mengaku, semua berawal dari keprihatinan ketika melihat warga biasa yang kini terasa semakin sulit untuk bisa mewujudkan impiannya memiliki rumah. Padahal dulu warga kampung bisa membuat rumah hanya dengan gotong royong.

"Ketika saya presentasi flyslab (beton plat lantai ringan temuannya--red) di berbagai kota, terutama di kampus-kampus, pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana dengan pembuatan dinding? Padahal bahan baku tersedia melimpah di wilayah setempat. Saya terpacu, saatnya kita bisa back to basic," kata Sulistyana yang juga dikenal sebagai Carik Punggowo (Paguyuban Among Warga Jowo) Batam itu.

Senin, 05 Januari 2015

Sampah, Bahan Material Alternatif Untuk Dinding


Rooang.com | Apa yang Anda lakukan pada botol bekas dan sampah plastik di rumah? Sebagian besar pasti akan membuang sampah-sampah tersebut. Tetapi tidak demikian halnya dengan orang-orang kreatif yang memanfaatkan sampah untuk didaur ulang menjadi material bangunan. Berikut ini adalah bahan material dinding yang berasal dari material limbah.

Sabtu, 03 Januari 2015

TBM , Alat Penggali Terowongan Bawah Tanah


Tunnel boring machine (TBM) adalah alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder, permuka terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran.

TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras. Diamater alat ini bervariasi mulai dari semeter hingga 19 meter.

TBM dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil TBM bergerak maju.

TBM digunakan sebagai alternatif metode drilling and blasting (D&B). Drilling and blasting merupakan metode konvensional untuk membuat terowongan yang terdiri dari beberapa tahap dengan drilling (membor) dan blasting (meledakkan) sebagai dua tahap paling utama.