Rabu, 15 Januari 2014

Pencakar Langit Kayu Tertinggi di Dunia Bakal Hadir di Swedia



     Berg | CF Moller Architects and DinellJohansson
Pencakar langit kayu di Stockholm, Swedia, ini memiliki ketinggian 110 meter dan berisi 34 lantai.

KOMPAS.com - Berg | CF Moller Architects dan DinellJohansson memenangkan kompetisi merancang tengara baru kota Stockholm, Swedia. Bukan sembarang gedung tinggi yang mereka desain, melainkan pencakar langit tertinggi di dunia berbahan baku kayu!

Bila bangunan ini berdiri, maka akan menjadi pencakar langit kayu tertinggi di dunia yang menjulang 34 lantai atau 110 meter. Saat ini, bangunan kayu paling jangkung berada di Prince George, British Columbia, Kanada, dengan ketinggian 30 meter.

Berg | CF Moller dan DinellJohansson mengambil pendekatan inovatif untuk tata letak dan fungsi desain tengara baru sebagai apartemen tersebut, serta arsitektur dengan orientasi spasial bangunan.

Dewan juri menilai karya mereka pantas memenangkan kompetisi karena unik, menarik, tanpa meninggalkan kaidah fungsional. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Koperasi Properti Swedia, HSB, dengan tujuan merayakan ulang tahun ke-100 eksistensi mereka pada 2023 mendatang.

"Meskipun belum memutuskan apakah akan menggunakan desain pencakar langit kayu atau karya lainnya dari Berg | CF Moller dan DinellJohansson, yang pasti kami akan melanjutkannya. Kami sangat senang dan bersemangat untuk memulai tahap pembangunan yang sebenarnya dari proyek bersama dengan tim arsitek ini," kata CEO HSB Stockholm, Anders Svensson.

Pencakar langit kayu ini hasil olah ide dari sebuah kompleks properti untuk mengakomodasi keragaman penghuni, mulai dari mahasiswa dan keluarga dengan anak-anak hingga pensiunan pegawai.

Kompleks apartemen ini mampu menciptakan kondisi ideal bagi gaya hidup modern yang sibuk, serba praktis dan masyarakat yang bersemangat. "Seiring dengan tuntutan untuk membuat kehidupan berkelanjutan lebih mudah," ujar Managing Director Berg | CF Moller di Stockholm, Marten Leringe.

Berg | CF Moller Architects dan DinellJohansson mengalahkan dua kelompok arsitek lainnya, yakni Rosenbergs Arkitekter yang berkolaborasi dengan Utopia Arkitekter dan Equator Stockholm yang kerja bareng dengan Mojang.

http://www.worldarchitecturenews.com