Ilustrasi |
JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah lingkungan hidup kerap kali berkaitan dengan keberadaan sampah. Sampah menjadi momok yang mengkhawatirkan karena bisa merusak lingkungan maupun kesehatan manusia. Selain itu, sampah sulit sekali diurai.
Melihat masalah tersebut, mahasiswa Fakultas Geologi Universitas Padjadjaran, Arman Nugraha, menggagas konsep yang dapat menjadi solusinya. Arman memberi nama konsep tersebut Rangunkarsa.
Rangunkarsa merupakan sebuah rancang bangun pengolahan sampah tanpa asap dan mengonversinya menjadi bahan bangunan. Arman menjelaskan, sistem kerja Rangunkarsa adalah dengan menggunakan batu pasir sebagai penyerap limbah sampah.
“Batu pasir yang dipakai sebagai penyerap limbah sampah ini nantinya diolah menjadi bahan bangunan. Dengan begitu, kecil kemungkinan adanya pencemaran,” ujar Arman saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (22/1/2015).
Rencananya, lanjut Arman, Rangunkarsa ini akan ditargetkan ke daerah-daerah wisata yang pengolahan sampahnya kurang terkontrol. Meski begitu, tak menutup kemungkinan rancang bangun buatannya diterapkan di daerah lain.
“Sebenarnya sistem Rangunkarsa ini bisa diterapkan di daerah apapun, tidak terpaku hanya ke daerah wisata,” tambah Arman.
Arman mengatakan, proyek yang diikutsertakan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM-KC) se-Indonesia pada tahun ini rencananya akan selesai dalam tiga bulan mendatang.
properti.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar