Selasa, 20 Januari 2015

GRC (Glass fibre reinforced concrete)

Contoh Pengaplikasian GRC

Apakah GRC itu?
Mungkin kita sering mendengar istilah GRC dalam dunia konstruksi. GRC merupakan kependekan dari Glassfibre Reinforced Concrete. Seperti namanya, GRC terbuat dari bahan fiber, pasir, dan semen. GRC memiliki ketebalan yang berbeda beda sesuai dengan spesifikasi perencana. Seringkali GRC digunakan untuk material finishing facade atau sisi luar bangunan gedung. GRC juga sering dipadukan bersama ACP (Aluminium composite panel) sebagai material facade.


Kualitas GRC tergantung oleh hal hal berikut ini:

1. Kualitas dan mutu semen yang digunakan
2. Kualitas pasir yang digunakan
3. Kualitas fibre yang digunakan
4. Metode pengerjaan GRC itu sendiri

Semen yang digunakan haruslah semen yang bisa memberikan hasil yang putih dan baik. Berdasar survey yang saya lakukan, semen ini di Indonesia bisa dipenuhi oleh product yang bernama Ind******* PPC. Mayoritas produsen GRC menggunakan jenis semen ini.

Pasir yang digunakan dalam pembuatan GRC harus benar benar dicuci bersih dan bebas dari kandungan lumpur. Ada atau tidaknya lumpur menentukan mutu dan kekuatan GRC yang kita buat.

Untuk mengurangi water demand dari adukan GRC itu sendiri, dapat digunakan additif tambahan sebagai superplasticizer sehingga mutu GRC dapat naik. Contoh produk yang dapat digunakan adalah : TamCem 12R

Fibre yang digunakan dalam campuran GRC, memiliki berbagai spesifikasi. Anda jangan terkecoh dengan harga GRC, karena harga yang murah bisa saja diikuti oleh kualitas fibre yang jelek. Terdapat dua jenis fibre yang beredar di pasaran yakni:

1. ARG (alkali resistant glassfibre)
2. Chem fil

untuk jenis fibre yang pertama, termasuk jenis fibre yang murah dan kualitasnya kurang baik. Fibre ini sangat murah di pasaran. Yang membedakan antara fibre baik dan fibre buruk adalah kandungan zirkonia nya (ZrO2). Semakin banyak kandungan zirkonia, maka fibre tersebut akan semakin baik kualitasnya.

Untuk fibre jenis kedua adalah fibre pabrikan eropa (UK/ Spain). Secara penampakan, fibre jenis ini terlihat lebih putih. Kandungan zirkonia fibre ini di atas 16% (sesuai dengan standar GRC-Association). Harganya memang lebih mahal daripada ARG. Namun hanya dengan fibre jenis inilah maka GRC / facade gedung anda bisa bertahan di atas 20 tahun tanpa perbaikan.

Kabar buruknya, kandungan zirkonia dalam fibre tidak bisa dilihat secara kasat mata. Kandungan ini hanya bisa diuji di laboratorium dengan cara dibakar. Serat fibre yang akan di tes akan di bakar, sisa pembakaran tersebut adalah zirkonia yang terkandung dalam fibre tersebut.

Pelaksanaan GRC

Pelaksanaan GRC dimulai dengan membuat molding. Molding bisa terbuat dari kayu namun bisa juga terbuat dari bahan GRC itu sendiri. Sebelum adukan di tuang, terlebih dahulu molding GRC harus diberi additif/ zat tambahan agar permukaan GRC kita tidak berporus dan halus hasil akhirnya (beberapa produsen menyiasati  hasil yang tidak halus dengan memberikan finishing mortar/ semen instan).

Zat tambahan ini dapat berupa: minyak kelapa/ minyak goreng, atau TamCem MRO (Mold Release Agent)

Setelah molding dioles dengan zat tersebut, maka lapisan pertama yang dituang adalah lapisan mortar dengan kombinasi semen 1 dan pasir 1, air secukupnya

Proses pemberian fibre dibagi menjadi:

1. Premix
2. Spray gun
3. Ditabur

Secara teori, pembuatan GRC yang benar adalah dengan menggunakan spray gun. Kenyataannya, di Indonesia banyak produsen yang mengabaikan peraturan ini dan melaksanakannya hanya menggunakan tangan/ ditabur dan premix.

Premix adalah proses pembuatan GRC dengan cara membuat adukan mortar kemudian dicampur dengan fibre dalam jumlah tertentu dan kemudian di aduk lagi.

Spray gun adalah proses pembuatan GRC dengan menggunakan alat khusus yang bisa menyemprotkan fibre menjadi terpotong potong dan disemprot bersama adukan semen. Proses ini dilakukan berpilin seperti memilin bambu.

Menurut standar GRC-A, kekuatan GRC adalah sebagai berikut:
0-21 hari              = 18-21 Mpa
21 hari - 20 tahun = 60% x kekuatan umur 21 hari

Jika syarat syarat di atas tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan umur GRC anda hanya berkisar 5 tahun. Hancurnya GRC sebagai facade gedung amatlah berbahaya, terutama untuk high rise building karena bisa menimpa mobil bahkan manusia yang melintas.


   dmercy-corporation.blogspot.com   

1 komentar:

  1. dimana beli bahan fiber yg tinggi kandungan zirkonia nya? di jabodetabek atau jawa barat?

    BalasHapus