Rumah merupakan salah satu kebutuhan hidup. Menurut budaya jawa yang
menjadi kelengkapan hidup adalah sandang (pakaian), pangan (makanan)
dan papan (rumah tinggal). Rata rata bentuk rumah di Jawa berbentuk
limasan atau joglo.
Namun saat ini anda bisa menjumpai rumah khas orang Eskimo yakni
rumah Iglo atau rumah Honai suku asli dari papua, rumah tersebut dinamai
rumah dome. Rumah ini wujudnya seperti kubah,sekilas seperti rumah
salah satu film serial boneka Teletubies yang sangat jauh berbeda
dengan gaya rumah dijawa pada umumnya. Rumah dome ini dapat dijumpai
disalah satu desa di kabupaten Sleman. Tepatnya berada di dusun Nglepen,
Prambanan, Kabupaten Sleman. Salah satu tempat relokasi setelah gempa yang melanda Yogyakarta 27 Mei 2006.
Rumah dome tersebut merupakan
satu satunya di Indonesia bahkan Asia sedangkan di dunia hanya ada 5
negara yakni India, Nicaragua, Haiti, Paraguay dan Indonesia.
Gempa yang meluluhlantakkan dusun sengir, salah satu dusun di
perbukitan tanahnya ambles sehingga rumah-rumah didaerah tersebut
hancur. Waktu itu gempa melanda Yogyakarta membuka simpati dari berbagai
Negara yang tergabung dalam berbagai LSM. Salah satu LSM tergerak untuk
membantu kondisi didaerah tersebut yakni LSM WANGO (Word Association of
Non-Governmental Organization) dan DFTW (Domes for the Word Foundation)
dengan memberikan sebuah cara rekonstruksi rumah tahan gempa yakni
membangun rumah dome. Pada tanggal 10 Oktober 2006 pembanguan rumah dome
dimulai dengan memilih lokasi daerah Nglepen yang mempunyai kontur
tanah yang datar. Donatur tunggal pembangunan komplek rumah dome ini
adalah Muhammad Ali Alabar pemilik Emmar Property Dubai dan di tempati
warga pada akhir april 2007.Warga menamai komplek perumahan ini dengan
nama New Nglepen Village.
Rumah dome di nilai tahan gempa dan bahkan tahan terpaan angin hingga 450 km/jam ini dikarena pada bangunan
rumah dome tidak terdapat sambungan yang merupakan titik lemah saat
bangunan diguncang gempa. Cara pembangunan rumah dome sangat unik yakni
dengan membuat cetakan berbentuk balon (airform)kemudian diatas cetakan
balon tersebut dicor beton semen. Dikomplek perumahan tersebut dibangun
sebanyak 80 unit rumah dome terdiri dari 71 rumah hunian, 6 MCK
komunal, 3 fasilitas umum berupa masjid, aula dan poliklinik. Dimensi
rumah dome sendiri bergaris tengah 7 meter terdiri dari dua lantai
dengan luas sekitar 38 meter persegi. Ruangan bawah terbagi atas 4
ruang, dan bisa terbagi atas ruang tamu, ruang makan, dapur dan tempat
tidur, sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang keluarga atau tempat
tidur. Sedangkan untuk masjid dan aula dibentuk dengan diameter 9 meter
dan hanya satu lantai. Sedangkan rumah dome yang digunakan sebagai MCK
komunal lebih luas satu MCK disekat menjadi 8 bagian dan digunakan 12
Keluarga dalam satu blok.
Sumber : http://yogyakarta.panduanwisata.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar