Geopolimer merupakan material ramah lingkungan yang biasa
dikembangkan sebagai alternatif pengganti beton semen di masa mendatang.
Sebagai terobosan baru, kini berhasil ditemukan jenis
material beton baru “Geopolimer” yang konon lebih ramah lingkungan. Karena,
material ini tersusun dari sintesa bahan-bahan alam non organik melalui proses
polimerisasi, proses pembuatan beton geopolymer tidak terlalu memerlukan
energi. Dengan pemanasan lebih kurang 60° C selama satu hari penuh sudah dapat
dihasilkan beton yang berkekuatan tinggi. Karenanya, pembuatan beton geopolymer
mampu menurunkan emisi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh proses produksi
semen hingga tinggal 20 persen saja.
Sumber : Berbagai Sumber
Beton geopolimer sendiri yaitu sebuah senyawa silikat
alumino anorganik yang disintesiskan dari bahan – bahan produk sampingan
seperti abu terbang (fly ash) abu sekam padi (risk husk ash) dan lain – lain,
yang banyak mengandung silicon dan aluminium (Davidovits, 1997) Geopolimer
merupakan produk beton geosintetik dimana reaksi pengikatan yang terjadi adalah
reaksi polimerisasi. Peranan unsur silikat dan alumunium sangat penting dalam
proses polimerisasi. Hal ini ditunjukkan dalam bentuk rasio perbandingan Si/Al,
semakin besar ratio Si/Al karakter polimer semakin terbentuk kuat.
Beton geopolymer memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Pada beton segar (fresh concrete)
- Memiliki waktu setting 10 jam pada suhu -20°C, dan mencapai 7 – 60 menit pada suhu 20°C,
- Penyusutan selama setting kurang dari 0.05%,
- Kehilangan masa dari beton basah menjadi beton kering kurang dari 0.1%.
b. Pada beton keras (hardened concrete)
- Memiliki kuat tekan lebih besar dari 90 Mpa pada umur 28 hari,
- Memiliki kuat tarik sebesar 10-15 Mpa pada umur 28 hari,
- Memiliki water absorption kurang dari 3%
a. Kelebihan-kelebihan beton geopolymer :
- Tahan terhadap api,
- Tahan terhadap lingkungan korosif,
- Tahan terhadap reaksi alkali silica.
- Tidak menggunakan semen sebagai bahan perekatnya, maka dapat mengurangi polusi udara.
- Mempunyai rangkak susut yang kecil.
b. Kekurangan-kekurangan beton geopolymer :
- Pembuatan beton geopolymer lebih rumit dibandingkan beton semen, karena membutuhkan alkaline activator,
- belum ada rancang campuran yang pasti.
Sumber : Berbagai Sumber
Kenapa beton geopolimer ramah lingkungan??
BalasHapusapa saja hal-hal yang mendasari bahwa beton tersebut ramah lingkungan?
terima kasih
berapa kekuatan beton geopolimer?
BalasHapusPerkembangannya bagaimana, apa sudah komersil?
BalasHapus