Kamis, 03 Juli 2014

Keuntungan & Kerugian Material Bangunan Beton Pracetak Indonesia

Beton pracetak Indonesia atau precast hadir sebagai alternatif yang lebih praktis dalam membangun gedung atau pondasi rumah. Sebelum menentukan menggunakan material bahan bangunan beton biasa atau pracetak, teliti dulu untung ruginya.
Berdasarkan lokasi mencetaknya, beton dibagi dua. Beton in situ adalah material bahan bangunan beton yang dicetak di lokasi proyek dengan menggunakan adukan manual oleh tangan, molen, atau ready mix. Sedangkan yang dicetak di pabrik dinamakan precast atau material bahan bangunan beton pracetak. Karena dicetak di pabrik, beton pracetak dalam proses cor (cetak) dan curing (pemeliharaan) selalu dalam control ahli dan tidak terpengaruh cuaca ekstrim sehingga menghasilkan betond engan mutu sesuai dengan yang diharapkan.
Beton pracetak Indonesia biasa digunakan pada proyek berskala besar yang membutuhkan beton mutu tinggi dan control mutu yang baik seperti untuk jalan, jembatan, gedung, dan kostruksi lainnya dalam skala luas. Pada bangunan gedung, beton pracetak lebih sering dipakai pada pelat beton pracetak lantai dan material bahan bangunan dinding struktural. Dinding umumnya tidak menerima beban bangunan, jika dianalogikan dengan atau tanpa dinding bangunan tidak akan rusak secara struktural. Namun dinding stuktural direncanakan mampu menahan sebagian beban bangunan yang disalurkan oleh balok. Penggunaan dinding structural dimaksudkan agar mampu menghemat material pada balok dan kolom.
Biaya pembelian beton pracetak memang lebih mahal disbanding pembuatan beton in situ, namun waktu pengerjaan proyek akan lebih cepat jika menggunakan beton pracetak atau beton precast. Misalnya pada lantai 2 dilakukan pengecoran beton in situ, dibutuhkan waktu minimal 3 hari sampai beton mengeras sehingga dapat dilakukan pekerjaan lantai 3 (seperti pemasangan skafolding dan bekisting). Di samping itu, tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit (tidak dibutuhkan tenaga kerja untuk membuat dan memasang bekisting, merakit dan memasang tulangan, memasang skafolding, dan fibrasi saat dilakukan pengecoran), sehingga akan mengemat biaya keseluruhan proyek.
Beton pracetak dikirim bagian per bagian ke suatu lokasi proyek lalu dirakit di lapangan. Beton pracetak Indonesia dengan kuat tekan tinggi tidak akan berguna apa bila dalam pemasangannya tidak monolit (satu kesatuan), sehingga dalam pemasangan beton pracetak di lapangan harus dilakukan oleh tukang yang ahli. Dalam pemasangan pelat lantai atau dinding structural pada lantai tinggi membutuhkan tower crane yang notabene biaya per jam-nya tinggi, namun umumnya perusahaan memberikan service free tower crane untuk pembelian beton pracetak dalam volume tinggi.
Meski ada untung rugi dalam penggunaan beton pracetak Indonesia, secara umum didapat nilai yang lebih ekonomis dan praktis ketimbang beton biasa, terutama jika diaplikasikan pada proyek berskala besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar