Inovasi ini bagi negara maju seperti
amerika sudah lama diterapkan. Namun bagi negara kita Indonesia baru di
dikaji dan dicoba baru-baru ini. Tujuan penggunaan lantai baja
orthotropic adalah sebagai alternatif pengganti lantai beton/slab pada
jembatan rangka baja. Bahkan saat ini sudah sangat maju dengan adanya
teknologi box girder yang mana salah satu penerapan dek baja orthotropic
paling modern. Disinyalir saat penggunaan lantai beton memiliki banyak
kekurangan. Dengan menggunakan lantai baja orthotropic mempunyai
keunggulan dalam kemudahan konstruksi.
Jembatan Konvensional
- Menggunakan lantai atau slab geladak beton bertulang.
- Rawan terhadap kerusakan pada lalulintas yang sangat padat.
- Perbaikan lebih sering, karena sering terjadi keretakan. Karena perbedaan kekakuan antara rangka “truss” dengan pelat beton.
- Perbaikan memerlukan setting time yang cukup untuk mencapai kekuatan tertentu. Sehingga memerlukan traffic management yang baik agar tidak mengganggu lalu lintas
- Biayanya lebih murah
Jembatan lantai Baja Orthotropic
- Lebih ringan, dimana bisa mengurangi 45% bobot mati dari jembatan biasa.
- Biaya konstruksi lebih mahal
- Instalasi lebih mudah dan cepat karena bahan merupakan hasil fabrikasi. Sehingga dapat diterapkan pada jembatan dengan volume lalulintas yang tinggi.
- Kontrol mutu pelaksanaan lebih terjamin
- Sifatnya lebih daktail
- Perkerasan menggunakan “asphalt cement” AC/WC, direkatkan dengan lapis tipis membran (latisma) dan water proofing guna mencegah perkaratan.
- Meminimalkan retak pada sambungan las
Sistem struktur, lapis perkerasan ditopang/menempel pada pelat baja, pelat baja ditopang oleh rusuk longitudinal (ribs) , ribs longitudinal ini ditopang oleh rusuk transversal(melintang), dan rusuk tranversal ini ditopang oleh girder/gelagar utama baik itu berupa rangka baja taupun plate girder. Meskipun box girder sama-sama dari pelat orthotropic tapi sistemnya berbeda dengan jembatan baja biasa.
Saat ini PU sedang mencoba dan mengevaluasi inovasi ini pada jembatan Cipait, Pekalongan-Pemalang, Jateng. Lokasinya tepat di jalur Pantura yang sangat ramai. Struktur rangka utamanya tidak di rubah, jembatan yang dibangun pertama kali tahun 70-an inihanya mengganti lantainya saja dikarenakan sudah rusak.
Sumber : Majalah Techno Konstruksi
fadlyfauzie.wordpress.com
keren mas broooooo.....
BalasHapushaturnuhun by : Kanopi Baja Ringan Murah Bekasi Ma'annajah