Semen
Indonesia Award on Innovation menghasilkan temuan inovasi yang
spektakuler salah satunya adalah “semen 5 jam langsung kering”. Inovasi
yang berasal dari 221 proposal tersebu akan terus meningkatkan daya
saing perusahaan dan memantapkannya sebagai perusahaan semen kelas
dunia.
Semen
Indonesia Award on Innovation (SMI AI), kembali digelar. Kali ini,
ajang tahunan itu digelar di Makassar melalui `Kafe Beton’ yang
memamerkan berbagai inovasi produk para peserta. Jumlah pesertanya, juga
meningkat. Jika tahun 2012 lalu proposal inovasi yang masuk hanya 178
proposal, di tahun 2013 jumlah itu naik menjadi 221 proposal.
Berkat
inovasi-inovasi tersebut, perusahaan bisa berhemat anggaran Rp 695
miliar pada 2013. "Perusahaan sebesar apa pun, jika tidak berinovasi,
cepat atau lambat akan mati. Melalui inovasi, kami menciptakan dan
membentuk masa depan untuk memastikan terjadinya percepatan pertumbuhan
dan keberlanjutan bisnis," ujar Dirut SMI Dwi Soetjipto di sela acara
SMI AI di Makassar, Kamis (20/02).
Melalui ajang yang digelar sejak 2009
sampai 2013 itu, potensi penghematan biaya operasional yang diperoleh
mencapai Rp 2,57 triliun. “Inovasi-inovasi yang kami lakukan adalah
upaya melakukan breakthrough guna menekan biaya, sehingga harga jual
lebih kompetitif," lanjut Dwi Soetjipto.
INOVASI SEMEN CEPAT KERING
Dari sekian banyak proposal itu, salah satunya adalah produk semen yang kilat pengeringannya (Rapid Strenght Concrete). Produk ini, berguna untuk pembangunan dan perbaikan jalan yang dikejar tenggat waktu penyelesaian. Misalnya, perbaikan jalan di Pantura menjelang mudik lebaran, atau perbaikan jalan setelah rusak diterjang banjir.
Dari sekian banyak proposal itu, salah satunya adalah produk semen yang kilat pengeringannya (Rapid Strenght Concrete). Produk ini, berguna untuk pembangunan dan perbaikan jalan yang dikejar tenggat waktu penyelesaian. Misalnya, perbaikan jalan di Pantura menjelang mudik lebaran, atau perbaikan jalan setelah rusak diterjang banjir.
Laboratorium
Litbang Semen Indonesia mampu membuat Rapid Strenght Concrete, dengan
hanya perlu waktu 5 jam untuk mencapai kuat tekan 252 kg/cm2 dan 24 jam
untuk mencapai kuat tekan 696 kg/cm2. "Artinya, jika beton normal untuk
jalan memerlukan waktu 28 hari, dengan menggunakan beton dari Semen
Indonesia hanya dalam 1 hari sudah mampu dilalui kendaraan berat beroda
karet. Ini adalah inovasi kami yang merupakan solusi konkret atas
tantangan yang dihadapi masyarakat terkait infrastruktur jalan,” ujar
Dwi Soetjipto.
Produk
ini telah diuji oleh Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Institut
Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Tak hanya itu. Inovasi produk
yang telah dilakukan, juga menghasilkan porousconcrete atau pervirous
concrete di mana beton ini mampu menyerap air yang mengalir di atasnya,
lalu segera diteruskan ke tanah. Beton ini menjadi solusi untuk membantu
mengatasi banjir di perkotaan.
Dwi
mengatakan, salah satu penyebab banjir di kota-kota besar adalah karena
kekurangan lahan resapan air hujan, di mana jalan-jalan tidak mampu lagi
menyerap air, karena betonnya tidak didesain untuk menyerap air. Jika
air hujan dapat langsung terserap oleh jalan, maka akan menjadi salah
satu solusi untuk mengatasi banjir.
Anak
usaha perseroan, Semen Gresik, juga mempunyai produk Semen Gresik OPC
yang semen siap pakainya telah menggunakan campuran rapid concrete.
Produk ini bisa memenuhi kebutuhan pembangunan jalan yang membutuhkan
pengeringan kilat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar