Jumat, 27 Februari 2015
Metode Struktur Plat Lantai Gedung
Dewasa ini pembangunan gedung di indonesia maupun dunia telah berkembang sangat pesat, hampir di setiap sudut kota dapat kita saksikan bermacam bentuk gedung pencakar langit sedang dibangun, masing-masing pelaku pembangunan bersaing untuk bisa menghasilkan produk sebagus mungkin dalam waktu super cepat, karena hal ini sangat erat kaitanya dengan penghematan biaya proyek sekaligus memberikan daya saing tinggi bagi yang telah berhasil membuat inovasi teknologi terbaik, termasuk dalam hal pembuatan struktur gedung entah itu pondasi, kolom, balok, plat lantai atau bagian struktur lainya yang telah ada bermacam metode pilihan, nah.. berbicara soal lantai, berikut ini ada macam-macam metode struktur plat lantai pada gedung bertingkat khususnya beton bertulang.
Macam-macam metode struktur plat lantai gedung
Metode konvensional
Seluruh struktur plat lantai dikerjakan ditempat, bekisting menggunakan plywood dengan perancah scaffolding. ini merupakan cara lama yang paling banyak digunakan namun membutuhkan waktu lama serta biaya tinggi, kondisi ini kemudian menyebabkan banyak pekerja proyek berlomba-lomba melakukan inovasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sekaligus biaya termurah.
Metode half slab
Disebut half slab karena separuh struktur plat lantai dikerjakan dengan sistem precast, bagian tersebut bisa dibuat di pabrik lalu dikirim ke lokasi proyek untuk dipasang, selanjutnya dilakukan pemasangan besi tulangan bagian atas lalu dilakukan pengecoran separuh plat ditempat, kelebihanya yaitu adanya pengurangan waktu serta biaya pekerjaan bekisting. Namun tidak semua bagian plat gedung bisa dibuat dengan sistem half slab, contohnya area plat kantilever bagian pinggir biasanya tetap dipasang dengan sistem konvensional, area toilet juga sebaiknya dibuat secara konvensional untuk menghindari kebocoran.
Metode Full precast
Bisa dibilang bahwa ini merupakan sistem paling cepat, namun yang perlu diperhatikan jika menggunakan metode ini adalah segi kekuatan alat angkat, misalnya kuat angkat ujung tower crane harus lebih besar dari total berat beton precast, dari segi waktu pengerjaan akan lebih cepat karena pengerjaan beton precast dapat dilakukan di pabrik sejak dini lalu tinggal dikirim ke lokasi proyek untuk dipasang.
Metode Bondek
Tulangan bawah dihilangkan dan fungsinya digantikan oleh plat bondek, dengan begini diharapkan ada penghematan besi tulangan dan bekisting dibawahnya. tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batangan atau diganti dengan besi wiremesh agar lebih cepat dalam pemasangan.
www.ilmusipil.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar