Jumat, 20 Februari 2015

Batu Bata Yang Terbuat Dari Arang


Harianjogja.com, BANTUL-Bata inovasi atau disingkat bain merupakan produk yang dibuat tanpa menggunakan tanah liat, melainkan arang bekas pembakaran. Produksi bain atau bata press tersebut dikembangkan warga Dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Pemilik bisnis ini, Agus Sucahyono menemukan ide pembuatan bata press sekitar tiga tahun lalu. Tepatnya, saat laki-laki asal Pasuruan Jawa Timur itu menyaksikan limbah arang bekas pembakaran pabrik gula Madukismo yang dibuang berserakan di pinggir jembatan di Jalan Raya Kembaran.
“Lalu saya coba gunakan untuk membuat batu bata dan hasilnya bisa seperti bata merah,” ungkap Agus Rabu .


Proses produksi bain ini dimulai dengan menyaring arang limbah pabrik. Kemudian limbah itu dicampur dengan abu batu dan semen dalam sebuah adonan lalu dipress menjadi batu bata. Tampilan fisik batu bata ini mirip batu candi karena berwarna kelam. Namun saat dipegang noda bekas arang masih ditemukan menempel di tangan. Bain dapat digunakan untuk tembok rumah laiknya bata merah maupun untuk memperindah bangunan bagian depan rumah.

Batu bata dari arang memiliki kualitas yang sama dengan batu bata merah umumnya. Adapun produk ini lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan.

Pemilik bisnis ini, Agus Sucahyono mengatakan bata inovasi atau bain dijual seharga Rp650 per buah, lebih murah Rp50 dibanding bata merah yang dijual seharga Rp700. Selain harganya murah, penggunaan bata ini juga lebih sedikit dibanding bata merah.

“Per meter hanya butuh 50 biji, kalau bata merah bisa sampai 65 hingga 75 biji, yang jelas lebih hemat,” sambung Agus.
Bain diklaim tahan hingga puluhan tahun layaknya bata merah. Bahkan kini sejumlah gedung terkenal menggunakan bahan bangunan bata press.

“Gedung Dagadu di Gedong Kuning pakai bata ini juga, sudah banyak yang menggunakan,” ujarnya.
Sayangnya, belum banyak orang yang memanfaatkan limbah arang untuk pembuatan bata press. Padahal potensi bahan bakunya masih melimpah dibanding bata merah. Agus mengklaim, di Jogja, rumah produksi miliknya yang terletak Dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul menjadi satu-satunya tempat yang mengolah arang menjadi bata.

Kintoko, 30, anak buah Agus menuturkan, bain dapat menjadi alternatif bahan bangunan selain bata merah. Apalagi saat ini, tanah liat sebagai bahan baku bata merah sudah mulai sulit didapat. Harganya pun semakin mahal.

Sementara bata press, tiddak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk mendapatkan bahan baku. “Kalau kami butuh, dari pabrik gula siap mengantar, tidak bayar. Hanya bayar jasa angkut saja. Di sana kan banyak arang ber-ton-ton setiap hari diproduksi,” kata Kintoko ditemui di tempat pembuatan bata press di Dusun Kembaran.

Selama ini, limbah arang dari pabrik gula tersebut banyak dibuang sia-sia. Otoritas pabrik gula bahkan sampai menyewa lahan di daerah Gunungkidul sebagai tempat pembuangan limbah arang. Kini sebagian limbah itu justru membawa manfaat. Tidak sedikit pengembang di Bantul maupun konsumen perorangan menggunakan bain.

“Trennya terus naik, sebulan bisa diproduksi 20.000 bain,” tuturnya lagi.
Salah seorang karyawan menunjukan bata press yang dinakamakan bain alias bata inovasi Rabu (6/8/2014). Bata ini dibuat menggunakan limbah arang dari pabrik gula.


  sragenpos.com  

1 komentar:

  1. Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Ibu kelly
    (Kellywoodloanfirm@gmail.com)

    BalasHapus