Rabu, 28 Mei 2014

Mengenal Beton Ringan Aerasi Pengganti Batu Bata


ArsitekNews – Selama ini kita mengenal batu bata atau batako sebagai material dinding. Ada jenis bahan lain yang bisa menjadi alternatif pengganti batu bata dan batako tersebut, namanya beton ringan aerasi atau disebut juga Autoclaved Aerated Concrete (AAC).
Dipasaran, produk ini dijual dengan beberapa varian dimensi tergantung produsen. Yang pasti lebih besar dari ukuran batu bata biasa. Keunggulan lainnya adalah ringan (575kg/m3) dan kuat. Ringannya beton aerasi ini dapat mengurangi pembebanan pada struktur dibawahnya secara signifikan, dan akan berdampak semakin kecilnya resiko apabila terjadi gempa.

Menggunakan dinding dari beton ringan aerasi juga akan membuat nyaman ruangan karena kemampuannya yang baik dalam menahan panas udara luar. Penggunaan listrik untuk Air Conditioner di ruangan dapat dihemat. Dan apabila terjadi kebakaran, dinding yang terbuat dari beton ringan aerasi dengan ketebalan 100mm akan tahan selama 4 jam dibanding dengan batu bata tebal sama yang cuma bisa menahan panas selama 2 jam. Selain itu karena ukurannya yang lebih besar, membuat pengerjaan akan semakin singkat dan cepat sehingga biaya akan dapat diperkecil.
Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman di tahun 1943.

Sumber : http://arsiteknews.com

1 komentar:

  1. jasa import kurma, besi baja, dan door to door service
    untuk lebih lenjut bisa kita konsultasi barang sampai ke tempat tujuan.
    Salam

    Samsul,
    C/p.0811 1021 332,
    e-mail : radexsamsul@gmail.com
    Web : radexcargo.co.id,
    atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terimaksih.





    BalasHapus